Cryptomedia.id – Di tengah lonjakan volatilitas pasar kripto global, semakin banyak trader yang mempertimbangkan kembali strategi mereka untuk meminimalkan risiko. Salah satu alternatif yang semakin menonjol adalah contract for difference (CFD). Kar Yong Ang, analis pasar keuangan di broker global Octa, memaparkan tiga alasan utama mengapa trader kripto perlu mempertimbangkan CFD sebagai pengganti bursa kripto tradisional.
Ancaman Keamanan di Bursa Kripto Meningkat
Tahun 2025 dimulai dengan rentetan insiden keamanan yang mengejutkan dunia kripto. Pada Februari, Bybit menjadi korban serangan siber besar, dengan kerugian mencapai Ethereum senilai $1,5 miliar salah satu pencurian kripto terbesar yang pernah tercatat. Tak lama setelah itu, Coinbase mengumumkan pelanggaran data serius, yang menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai $400 juta.
Menurut data dari Chainalysis, serangan terhadap platform kripto meningkat lebih dari 60% hanya dalam Q1 2025, dengan total kerugian sekitar $2,3 miliar akibat eksploitasi protokol, phishing, hingga kegagalan manajemen kunci privat. Dalam konteks inilah, CFD kripto muncul sebagai alternatif yang lebih aman dan fleksibel.
Baca juga Trading Kripto Gak Cukup? Saatnya Coba Octa CFD Buat Tingkatkan Potensi Profit!
1. Keamanan Maksimal: CFD Kripto Minim Risiko Peretasan
Apa itu CFD? CFD adalah instrumen keuangan derivatif yang memungkinkan trader berspekulasi atas pergerakan harga aset tanpa benar-benar memilikinya. Dalam konteks trading kripto via CFD, trader tidak perlu membeli atau menyimpan aset digital secara langsung.
Keuntungan keamanan CFD kripto:
- Tanpa dompet digital: tidak perlu membuat atau mengelola wallet.
- Tanpa kunci privat: risiko kehilangan atau pencurian aset berkurang drastis.
- Terhindar dari peretasan bursa: karena aset tidak tersimpan di platform kripto langsung.
Selain itu, CFD dijalankan melalui broker teregulasi dengan sistem keamanan dan transparansi yang lebih ketat, berbeda dengan bursa kripto kecil yang sering kali tidak jelas mekanisme keamanannya. Risiko seperti kontrak pintar bermasalah atau kegagalan penarikan juga dapat dihindari.
2. Akses Multi-Aset: Satu Akun untuk Segala Jenis Instrumen
CFD menawarkan keunggulan diversifikasi aset yang tidak tersedia di bursa kripto konvensional. Platform CFD seperti Octa memungkinkan trader untuk mengakses berbagai pasar dari satu akun.
Jenis aset yang bisa diakses melalui CFD:
- Mata uang fiat: USD/IDR, EUR/JPY, dan lainnya.
- Indeks global: S&P 500, Nasdaq, Nikkei 225.
- Komoditas: Emas, minyak mentah.
- Aset kripto populer: Bitcoin, Ethereum, Solana, dan 30+ lainnya.
Dengan satu akun CFD, trader dapat membangun portofolio yang seimbang dan melindungi eksposur terhadap kripto menggunakan instrumen pasar tradisional — sebuah strategi yang lebih holistik dan terukur.
3. Modal Terjangkau dan Fleksibilitas Leverage
Salah satu keunggulan utama CFD adalah penggunaan leverage. Trader dapat membuka posisi besar dengan modal kecil (margin), memungkinkan partisipasi yang lebih luas, terutama untuk investor ritel di Asia Tenggara.
Sebagai contoh, Octa menawarkan:
- Leverage fleksibel: cocok untuk berbagai profil risiko.
- Spread rendah: efisiensi biaya lebih baik dibandingkan bursa spot.
- Trading 24/7: tanpa batas waktu, tanpa perlu dompet digital atau pengetahuan blockchain.
Ini sangat cocok bagi trader pemula maupun berpengalaman yang ingin mengakses pasar kripto dengan risiko terkontrol dan modal yang efisien.
Baca juga Panduan Octa Broker untuk Crypto CFD, Trading Kripto Tanpa Investasi Besar
CFD Kripto Jadi Pilihan Utama Trader di Tahun 2025
Jika dulu CFD hanya dianggap sebagai alat trading forex, kini instrumen ini menjadi mainstream di kalangan investor kripto. Bagi banyak trader, CFD bukan hanya solusi sementara, tapi pilihan strategis yang menawarkan:
- Keamanan tinggi
- Diversifikasi lintas aset
- Biaya kompetitif
- Akses non-on-chain
- Risiko operasional lebih rendah
Peralihan dari bursa ke platform CFD teregulasi mencerminkan perubahan paradigma dalam dunia investasi kripto: dari ideologis menjadi rasional. CFD kini diakui sebagai pendekatan profesional dan setara institusional dalam mengakses aset digital.
