Mengenal Pi Network, Kripto yang Bisa Ditambang dari HP

Riki Pamungkas

Mengenal Pi Network, Kripto yang Bisa Ditambang dari HP

Cryptomedia.id – Sejak pertama kali diperkenalkan di 2019, Pi Network langsung mencuri perhatian dunia kripto. Pasalnya, aplikasi ini menawarkan metode yang terbilang revolusioner untuk meningkatkan kemudahan proses mining cryptocurrency.

Dengan Pi Network, siapa saja bisa mining kripto melalui ponsel. Tak perlu modal mahal untuk membeli hardware canggih ataupun mempelajari skill teknis yang rumit.

Terlebih, pada 20 Februari 2025, Pi Network juga resmi memasuki fase Open Mainnet. Hal ini menuai sambutan dari penggemar kripto yang penasaran dengan potensi dan masa depan proyek ini.

Tertarik untuk ikut terjun ke dalam ekosistem Pi Network? Sebelumnya, mari pahami dulu apa itu Pi Network, cara kerja dan cara menggunakannya, hingga keistimewaan dan kekurangannya.

Apa Itu Pi Network?

Di dunia cryptocurrency, aktivitas mining biasanya identik dengan perangkat mahal, konsumsi listrik tinggi, dan pengetahuan teknis yang kompleks. Akibatnya, tak semua orang bisa ikut terlibat dalam proses ini.

Pi Network adalah solusi alternatif yang dirancang untuk mengatasi kendala tersebut. Aplikasi ini memungkinkan siapa saja untuk mining kripto hanya dengan mengetuk (tapping) layar ponsel.

Cara menggunakannya pun sederhana: cukup buka aplikasi dan ketuk tombol mining setiap 24 jam. Sistem Pi Network akan menyimulasikan proses mining berdasarkan tingkat keaktifan (engagement) pengguna, lalu memberikan imbalan berupa koin Pi Network, alias token Pi.

Meskipun bukan proyek pertama yang menawarkan metode mining alternatif, Pi Network adalah salah satu yang paling sukses dalam mempopulerkan konsep mobile mining secara global.

Kesuksesan tersebut juga didorong oleh penggunaan pendekatan gamifikasi, seperti sistem referral, komunitas aktif, dan konsep “security circle” yang memperkuat jejaring pengguna. Dengan model yang sederhana dan user-friendly, Pi Network menjadi pintu masuk baru bagi masyarakat luas dan pemula untuk terjun ke dunia kripto, tanpa harus khawatir soal kendala teknis atau biaya.

Awal Mula Pi Network: Pendiri, Fase Peluncuran, dan Perkembangannya

Pi Network pertama kali di-launching secara global pada 14 Maret 2019 oleh dua lulusan Stanford University, yaitu Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan.

Tanggal peluncuran ini bertepatan dengan Pi Day, sebuah perayaan simbol matematika π (Pi = 3,14), yang kemudian menjadi inspirasi nama dari proyek ini.

Secara garis besar, terdapat empat fase utama peluncuran Pi Network:

  • Fase 1: Bootstrap & Akumulasi Pengguna (2019) – Pi Network mulai mengumpulkan basis pengguna, meningkatkan keamanan jaringan, dan membangun kredibilitas.
  • Fase 2: Testnet (2020-2021) – Mulai mengimplementasi sistem blockchain secara penuh.
  • Fase 3: Closed Mainnet (2021-2025) – Pengguna bisa melihat saldo Pi secara aktual, namun hanya bisa digunakan untuk bertransaksi dalam ekosistem tertutup Pi Network.
  • Fase 4: Open Mainnet (20 Februari 2025) – Pembukaan akses blockchain Pi Network secara penuh. Beberapa bursa kripto mencatat penggunaan dan melayani transaksi penukaran token Pi secara tentatif.

Di awal peluncurannya, Pi Network menyebar secara organik melalui sistem referral dan promosi dari mulut ke mulut. Strategi ini berhasil membuat Pi Network meraih 1 juta pengguna di tahun pertamanya, yang kemudian berkembang menjadi 10 juta pengguna dalam satu tahun.

Kini, berdasarkan klaim di situs resminya, jumlah pengguna Pi Network telah mencapai 60 juta orang di seluruh dunia.

Peran Pengguna dan Cara Kerja Pi Network

Sebelum masuk ke cara kerjanya, penting bagi Anda untuk memahami dulu peran-peran utama dalam ekosistem Pi Network. Pasalnya, masing-masing peran punya kontribusi spesifik yang mendukung keamanan dan kelangsungan jaringan.

Peran Pengguna Pi Network

Berikut empat peran pengguna di Pi Network:

  • PioneerSebutan bagi pengguna umum yang melakukan tapping layar ponsel setiap 24 jam untuk memulai proses mining token Pi.
  • ContributorPioneer yang menambahkan 3-5 anggota ke dalam Security Circle. Security Circle merupakan sistem keamanan/verifikasi sosial di Pi Network untuk memverifikasi keaktifan dan keaslian pengguna.
  • Ambassador Pioneer yang mengundang orang baru untuk menggunakan Pi Network melalui kode referral.
  • Node OperatorPioneer yang menjalankan perangkat lunak Node Pi di komputer mereka. Node ini berperan dalam memverifikasi transaksi dan menjaga konsensus jaringan menggunakan protokol khusus.

Selanjutnya, mari dalam mekanisme kerja Pi Network yang bersumber dari whitepapernya.

Mekanisme Kerja Pi Network

Begini cara kerjanya:

Memulai Proses Mining lewat Tapping Layar

Untuk memulai proses mining, Anda hanya perlu mengetuk ikon petir yang ada di aplikasi Pi Network.

Namun, perlu Anda pahami bahwa proses ini tidak sama dengan mining dalam arti teknis yang melibatkan perhitungan matematis. Alih-alih demikian, tapping hanya mengaktifkan sesi simulasi mining berdasarkan keaktifkan (engagement) Anda dalam jaringan.

Setelah tapping, sesi simulasi mining akan berlangsung selama 24 jam.

Proses Validasi Transaksi

Berbeda dengan proses mining tradisional yang mengandalkan Proof of Work (PoW), Pi Network menggabungkan dua model utama: Stellar Consensus Protocol (SCP) dan Federated Byzantine Agreement (FBA).

  • Stellar Consensus Protocol (SCP): SCP bekerja berdasarkan kepercayaan antar node dalam quorum slice yakni sekelompok node tepercaya yang dipilih setiap node secara independen. Ini memungkinkan kesepakatan tanpa perhitungan rumit dan daya besar.
  • Federated Byzantine Agreement (FBA): FBA memungkinkan node membentuk konsensus lokal berdasarkan siapa yang mereka percaya, lalu membentuk konsensus global. Ini membuat jaringan tahan terhadap node yang berperilaku tidak jujur (Byzantine fault tolerance).

Kombinasi kedua model inilah yang membuat sistem Pi Network lebih cepat, hemat energi, dan bisa dioperasikan hanya dengan ponsel.

Penentuan dan Penerimaan Reward

Setiap sesi simulasi menghasilkan saldo token Pi atau Pi coin. Besaran nilainya bergantung pada:

  • Stabilitas jaringan secara keseluruhan
  • Keaktifan Anda sebagai pengguna
  • Jumlah pengguna aktif berdasarkan referral yang Anda bagikan
  • Jumlah dan kualitas anggota Security Circle yang Anda bentuk
  • Kontribusi teknis lewat Node Pi

Sebelum memasuki fase Open Mainnet, token Pi yang ada di saldo Anda belum bisa ditransfer atau diperdagangkan. Namun, kini, token Pi sudah bisa Anda gunakan untuk bertransaksi di bursa yang mendukung.

Tokenomics Pi Network

Pi Network memiliki maximum supply sebesar 100 miliar Pi token.

Alokasi Token Pi

Distribusi token Pi ditetapkan sebagai berikut:

  • 65% untuk Community Mining Rewards: untuk para pengguna (Pioneers) melalui mekanisme mining dan referral.
  • 20% untuk Core Team: mendukung pengembangan berkelanjutan dan operasional jaringan.
  • 10% untuk Foundation Reserve: untuk mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan ekosistem Pi Network.
  • 5% untuk Liquidity Provision: untuk memastikan likuiditas pasar Pi saat perdagangan dibuka.

Mekanisme Emisi Token

Seluruh token telah dimintakan sejak awal (genesis), namun distribusinya bertahap mengikuti migrasi token mining dari komunitas ke Mainnet.

Setiap alokasi (Community, Core Team, Foundation, Liquidity) bertumbuh secara proporsional berdasarkan berapa banyak Pi hasil mining komunitas yang telah bermigrasi.

Migrasi cepat = pertumbuhan supply aktif lebih cepat.

Prinsip Utama Tokenomics Pi

Keadilan distribusi: Semua pihak menerima token seiring pertumbuhan komunitas.

Inklusivitas: Mendorong partisipasi dan engagement pengguna aktif.

Sustainability: Mendukung pengembangan ekosistem jangka panjang.

Cara Jual Koin Pi Network

Setelah peluncuran Open Mainnet, koin Pi kini dapat diperdagangkan di beberapa bursa kripto, seperti OKX, MEXC, Gate.io, dan Bitget.

Begini caranya:

  1. Pastikan akun Pi Anda telah diverifikasi melalui proses KYC dan koin Anda telah dimigrasikan ke Mainnet.​
  2. Buat akun di bursa kripto pilihan Anda dan selesaikan verifikasi KYC.
  3. Gunakan aplikasi Pi Browser untuk mengakses Pi Wallet Anda, lalu kirim koin PI ke dompet yang diberikan oleh bursa.
  4. Setelah koin masuk ke akun bursa Anda, jual PI melalui pasangan perdagangan yang tersedia, seperti PI/USDT.​
  5. Setelah penjualan, Anda dapat menarik hasilnya ke dompet pribadi atau mengonversinya ke mata uang yang sesuai dengan kebijakan bursa.

Penutup

Sejak awal, Pi Network hadir sebagai solusi alternatif bagi para crypto enthusiast yang ingin terjun ke dunia kripto tanpa harus memiliki sumber daya besar. Visi tersebut menuai respons publik yang signifikan, terutama setelah jaringan mainnet terbuka.

Namun, Pi Network juga tak luput dari kritik. Sejumlah pengguna menyoroti sistem referral yang dinilai terlalu agresif, kekhawatiran atas perlindungan data pribadi, serta ketidakjelasan regulasi di Indonesia.

Meski demikian, banyak pengguna masih menaruh harapan pada masa depan Pi Network. Apakah Anda termasuk salah satunya?

Baca berita crypto lainnya di Google News

Disclaimer: Seluruh informasi yang disediakan di Cryptomedia hanya bertujuan untuk edukasi dan tidak dapat dianggap sebagai saran keuangan, investasi, atau hukum. Crypto Media Indonesia tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang Anda buat serta segala risiko, kerugian, atau dampak finansial yang mungkin timbul. Selalu lakukan riset mandiri atau konsultasikan dengan profesional keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca juga

Tags

Tinggalkan komentar