Disaat semua mata dari industri blockchain baru-baru ini didominasi oleh Bitcoin, berita terbesar di ruangan yang terletak di depan hidung kebanyakan masih terlewatkan oleh sebagian besar media, yaitu: Kebangkitan DeFi atau decentralized finance.
Dengan DeFi, jutaan pengguna baru dapat meminjamkan, meminjam, berdagang, menabung, dan banyak lagi, semua tanpa perlu approval dari perusahaan yang kerap memilah pengguna. Selain itu, tidak seperti stock market yang buka setiap 8 jam kerja, pasar DeFi buka 24/7 setiap hari. Hal ini adalah bocoran dari masa depan yang dapat kita harapkan dari banking yang terdesentral dan bebas dari pihak ketiga.
Dalam satu tahun terakhir, jumlah nilai yang terkunci di DeFi telah meningkat pesar dari sekitar 21 biliun dollar di bulan Januari ke puncaknya sebesar 150 biliun dollar di bulan Mei kemarin (Bitcoinist, 23 Juni, 2021).
Bebarengan dengan DeFi yang sedang bangkit, masih terdapat argumen bahwa DeFi layak mendapatkan wadah khususnya sendiri. Sebuah platform yang dapat memberikan pengalaman pengguna standar, interoperabilitas dengan blockchain lain, cepat, terukur, dan sesuai dengan tujuan. Dan semua hal ini, adalah visi dan misi dari Glitch Finance.
Mengenalkan Glitch Finance
Glitch adalah sebuah protokol super blockchain-agnostik yang secara eksplisit dirancang untuk pasar keuangan yang tanpa kepercayaan yang dibangun dari nol sebagai solusi atas berbagai permasalahan blockchain lain dan dengan tujuan: menjadi landasan infrastruktur keuangan yang terdesentralisasi.
GLITCH akan melakukan minimal 3.000 transaksi per detik, yang diperkirakan akan meningkat berdasarkan efek jaringan. Semakin banyak pengguna di jaringan berarti blockchain yang lebih efisien, menguntungkan, sangat community-centric, dan hampir tanpa biaya. (Bitcoinist, 23 Juni 2021)
Roadmap
Saat ini, GLITCH sedang mengadakan MEGA WEEK yang penuh dengan pengumuman – pengumuman seperti partnership, listing, AMA, dan masih banyak lagi yang akan disebarkan di seluruh sosial media Glitch setiap hari hingga peluncuran testnet.
Protokol GLITCH telah dalam proses pengembangan dalam beberapa waktu ini dan akan selanjutnya untuk peluncuran testnet akan diadakan dalam 30 Juni akhir bulan ini. Glitch saat ini juga dalam proses dalam pengembangan wallet, block explorer, dan bintang dari proyek: GEX (Glitch Decentralized Exchange), pertukaran desentralisasi yang akan diluncurkan segera setelah mainnet diluncurkan di bulan Juli dalam kemitraannya dengan protokol agregator pasar cryptocurrency, Orion.
Pada bulan Mei lalu, $GLCH telah terdaftar di KuCoin dengan pair USDT, menjalin berbagai kemitraan dan integrasi termasuk dengan Polygon dan Binance Smart Chain, dan baru-baru ini meluncurkan program hibah senilai $2 juta yang dirancang untuk menarik pengembang ke ekosistemnya (Medium, Glitch)
Untuk menutup artikel, berikut adalah kutipan dari Sean Ryan, CEO dari Glitch Finance dalam statementnya di grup global telegram Glitch soal kondisi market saat ini;
“I know a lot of projects go into their shell at a time like this. We are lucky we have good fundamentals in tech and business operation so we can survive and flourish in any market. We won’t stop. Pushing on with the mega week. And can’t wait to release TESTNET.” – Sean Ryan, CEO of Glitch
Bergabunglah dengan komunitas Glitch Indonesia:
- Telegram Grup: https://t.me/GlitchIndonesia
- Twitter: https://twitter.com/GlitchIndonesia
- Medium: https://medium.com/glitch-indonesia