Cryptomedia.id – Berkat token PEPE yang menarik investor crypto baru, komunitas crypto lagi-lagi berkembang pesat. Sebagai ‘Anjing’ top di pasar memecoin, Dogecoin diharapkan akan memanfaatkan perkembangan pasar baru-baru ini.
Namun, karena kegunaannya yang terbatas, Tradecurve diperkirakan akan menawarkan profit yang lebih tinggi lagi, karena memberikan investor akses terdesentralisasi ke forex, obligasi, crypto, dan lainnya.
Analisis Harga Dogecoin
Dogecoin adalah memecoin terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar $10,1 miliar. Proyek ini mencapai ATH $0,7376 pada Mei 2021, namun telah kehilangan nilainya 90,09% menjadi $0,07306 pada saat penulisan.
Sejak awal tahun 2023, Dogecoin sedikit berkinerja buruk dibandingkan dengan banyak aset kripto lainnya di pasar. Proyek tersebut sempat melonjak menjadi $0,093 pada bulan April, tapi sejak saat itu, DOGE terus jatuh dan telah mengalami penurunan 18,08%. Kinerja yang buruk ini menyebabkan perdagangan Dogecoin melambat, dengan volume rata-rata sekitar $200 juta per hari.
Tanpa berita inovasi masa depan, beberapa investor kini mulai kehilangan harapan pada Dogecoin.
Pesaingnya mulai berinovasi, sementara Dogecoin terus mengandalkan reputasinya sebagai pemimpin memecoin. Melihat situasi ini, beberapa analis telah menyatakan bahwa Dogecoin dapat dikalahkan oleh para pesaingnya jika pengembangnya tidak mengubah pendekatan mereka.
Meski begitu, semua itu tidak berarti berita buruk bagi investor Dogecoin. Karena bear market tampaknya akan segera berakhir, Dogecoin masih memiliki potensi untuk melonjak selama reli pasar berikutnya. Jika Dogecoin melakukannya, holder saat ini akan menerima return besar atas token DOGE mereka.
Tradecurve Tawarkan Tingkat Pengembalian Seperti DOGE dan Utilitas yang Lebih Baik
Tradecurve adalah exchange hybrid yang memungkinkan investor dan trader untuk memperdagangkan saham, valas, cryptocurrency, obligasi, dan indeks, melalui satu akun. Platform Tradecurve menghilangkan persyaratan KYC yang rumit dan proses pendaftaran yang tidak perlu, sehingga memungkinkan investor untuk trading hanya dengan menghubungkan dompet digital mereka.
Selain itu, sebagai platform terdesentralisasi, Tradecurve memberi kesempatan kepada siapapun untuk membeli finance options tradisional di manapun lokasinya.
Selain itu, Tradecurve ingin mendidik generasi trader berikutnya dengan menghadirkan Trading Academy metaverse. Meskipun trading tampak menakutkan pada pandangan pertama, dengan pendidikan yang tepat itu bisa menjadi proses yang menyenangkan dan bermanfaat.
Dengan mengandalkan Trading Academy Tradecurve, investor bisa membangun komunitas, bersama dengan investor yang berpikiran sama, dan ikut serta dalam kelas live dan berbicara dengan pembicara tamu.
Alternatifnya, investor dapat menggunakan copy trading untuk belajar dari para ahli sesuai niche pasar mereka. Program langganan ini akan membantu investor belajar dari yang terbaik dan meningkatkan level trading mereka.
Tradecurve akan menggunakan TCRV sebagai token utilitasnya, yang saat ini dapat dibeli seharga $0,015 selama tahap ketiga presale Tradecurve. Secara total, 40% pasokan token akan dijual selama presale ini, dan nilai token akan terus meningkat setiap putaran.
Karena Tradecurve dibandingkan dengan ICO Binance, analis percaya token TCRV akan meningkat 50x selama presale, dengan lonjakan hingga 100x setelah terdaftar di bursa utama seperti Uniswap. Mengingat potensi dan roadmap jangka panjangnya, Tradecurve diharapkan akan menjadi salah satu platform perdagangan terbaik di dunia hanya dalam beberapa tahun, dan dengan cepat menjadi alternatif populer seperti Coinbase dan Kraken.
Untuk informasi lebih lanjut terkait token presale TCRV:
- Situs web: https://tradecurve.io/
- Beli presale: https://app.tradecurve.io/sign-up
- Twitter: https://twitter.com/Tradecurveapp
- Telegram: https://t.me/tradecurve_official